Silahkan download videonya dengan meng-klik link ini :
Habibana Umar @Fathoni Darussalam
Marhaban Ya Tilmidz/ah TAFDI

26 November 2014
03 September 2014
Bagaimana Rosululloh SAW di mata seekor Dinosaurus Purba ?
Assalaamu'alaikum wa Marhaban Bikum Yaa Tilmidz/ah Tafdi :)
Namun Komodo ini mempunyai keunggulan tersendiri, setelah aku tanyakan pada penduduk setempat, konon umurnya sudah 1 abad lebih. Seperti yang aku lihat sendiri sewaktu datang ke pulau ini (pulau komodo, NTT). Komodo keramat ini hanya akan keluar pada hari-hari tertentu. Sempat saya mengambil gambar komodo ini, dan anehnya sewaktu saya lihat kmbali pada hasil foto, tak tampak sama sekali gambar komodo ini.
Kali ini kami akan mengangkat sebuah kisah nyata dari mas arifin warga Bojonegoro. Yaitu pengalaman beliau saat melihat Dinosaurus purba (Varanus comodoensis) atau yang lebih dikenal dengan nama "Komodo". Berikut adalah kisah selengkapnya...
Namun Komodo ini mempunyai keunggulan tersendiri, setelah aku tanyakan pada penduduk setempat, konon umurnya sudah 1 abad lebih. Seperti yang aku lihat sendiri sewaktu datang ke pulau ini (pulau komodo, NTT). Komodo keramat ini hanya akan keluar pada hari-hari tertentu. Sempat saya mengambil gambar komodo ini, dan anehnya sewaktu saya lihat kmbali pada hasil foto, tak tampak sama sekali gambar komodo ini.
![]() |
ilustrasi Komodo (Varanus comodoensis) di Taman Nasional Komodo
|
Ketika itu saya sedang menghadiri maulid nabi besar muhammad
SAW di pulau ini sekalian silahturohim dgn temanku yang ada di maumere
kepulauan flores, dan kebetulan saya sendiri saat itu tinggal di kupang-NTT
walapun sebenarnya saya adalah orang bojonegoro-jatim. Saat maulid nabi
berlangsung dan sholawatan di kumandangkan, tiba-tiba para jama'ah gempar
karena komodo ini keluar entah dari mana, lantas menghadap ke jama'ah yg sedang
membaca do'a & sholawat nabi.
Komodo tsb tertunduk dan matanya mengalirkan air seakan dia
menangis dan rindu dengan junjungannya. Pada saat sholawatan berlangsung tak
satupun hewan berteriak, suasana hening, senyap, dan sakral jadi satu. Setelah
acara selesai, komodo tsb berdiri dengan gagahnya lantas pergi masuk ke hutan
diikuti burung terbang ke semua penjuru, lantas keadaan kembali normal, para
jama'ah bergaduh menceritakan hal yg baru saja terjadi. Bulu kudukku berdiri
dan berfikir, hewan saja bisa sampe begini hormatnya, seharusnya apalagi kita??
hatiku langsung luluh lantak mengingat semua perlakuanku selama ini.... cerita
ini aku tulis berdasarkan yg aku alami sendiri. wassalam. arifin.
==========================
Catatan Kaki :
Komodo merupakan hewan purba yang masih memiliki ciri-ciri
seperti dinosaurus; berwajah seram dengan penampilan yang menakutkan, ganas dan
pemangsa luar biasa.
Pemilik penciuman nan tajam ini tidak boleh disepelekan.
Kalau berani menantang "dinosaurus yang masih hidup" ini, maka
akibatnya akan kehilangan anggota tubuh atau bahkan kehilangan nyawa tanpa
ampun.
Namun mengapa komodo yg demikian ganasnya menjadi lembut
ketika nama sang Nabi SAW disebut? Apakah binatang-binatang mengenal Beliau SAW
?
Jawabannya adalah YA, karena memang hewan mengenal beliau,
tumbuhan mengenal beliau, bebatuan mengenal beliau, langit dan bumi, semuanya
mengenal beliau SAW,
Sebagaimana sabda nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam
diriwayatkan dalam Shohih Al Bukhori :
إِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ
عَبْدًا دَعَا جِبْرِيْلَ فَقَالَ
إِنِّيْ أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ
فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ ثُمَّ يُنَادِيْ
فِي السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلّانًا فَأَحِبُّوْهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ
فِي السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلّانًا فَأَحِبُّوْهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ
“Sesungguhnya apabila Alloh mencintai seorang hamba, maka
Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai fulan, maka
cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni
langit: Sesungguhnya Alloh mencintai fulan, maka cintailah dia! Para penghuni
langitpun mencintainya”
Dan orang yang paling dicintai Alloh adalah sayyidina
Muhammad (saw).
Maka berkatalah Al-Imam Abdurrahman Ad-Dibaa’i,“ Jangan kau
pegangi onta yang sedang mengarah ke Madinah karena onta itu bergegas dengan
kencang, dan jangan tahan kekencangannya karena yang mengendalikannya adalah
rindunya kepada Sayyidina Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam ”.
Ketika memasuki Kota Madinah Al Munawwaroh, onta-onta itu
pun mengalirkan air mata hingga saat ini. Mengapa? karena mengetahui bahwa itu
adalah kota Sayyidina Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam.
Demikianlah alam, hewan dan tumbuhan, mereka tunduk dan
hormat pada Sayyidina Muhammad saw dan dakwah beliau (saw). Semoga kita semua
tetap menjadikan sayyidina Muhammad SAW sebagai idola, hingga kita wafat dan
dibangkitkan dalam kelompok orang-orang yang cinta pada beliau (saw)
sebagaimana dalam sabdanya: “Seseorang bersama dengan orang yang dicintainya”
(Shohih Al Bukhori dan Shohih Muslim).
Aamiin Allohumma Aamiin...
Billahittaufiq wal hidayah, wassalaamu'alaikum
warohmatullohi wabarokaatuh
Kontributor : Ahmad Ulul Azmi
Link Fb : http://adf.ly/rkJAB
Link Fb : http://adf.ly/rkJAB
Label:
Kisah Nyata
02 September 2014
Prakata
Assalaamu'alaikum ya tilmidz/ah tafdi :)
Semoga kalian selalu dalam kesehatan serta lindungan dan kasih sayang Allohu SWT.
Mengawali postingan pertama kita kali ini, syukur "Alhamdulillah" kita ucapkan kehadirat Allohu SWT yang telah mengembalikan blog ini setelah 5 tahun lamanya sempat "menghilang" dari peredaran. Alhamdulillah pada akhir Agustus 2014 yang lalu bisa dipulihkan.
Sholawat serta salam semoga terlimpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya. Semoga kita semua tergolong dari umatnya yang kelak mendapat syafa'at dari Beliau (saw) fii yaumil akhir, aamiin Yaa Robbal 'alamiin.
Baiklah, rasa-rasanya saya tidak perlu berpanjang lebar lagi dalam "pidato kenegaraan" ini :D karena sudah jelas, sebagai kontributor yang ditunjuk oleh Majelis-Tafdi, maka dengan itu saya akan berusaha memakmurkan blog ini dengan cara memposting informasi-informasi yang berkaitan dengan dunia pendidikan, khususnya pendidikan anak-anak dalam agama islam.
Mohon maaf, jika ada beberapa konten yang menurut kalian sudah 'basi'.. Karena untuk awal-awal ini saya terlebih dahulu memprioritaskan untuk mem-backup konten-konten yang pernah saya posting di akun facebook.
Dengan segala ta'dzim dan mahabbah, saya juga mengucapkan terima kasih atas atensi dan kunjungan kalian ke blog ini. Semoga Alloh memberikan kepada kita ilmu yang bermanfaat, serta mendapat balasan kebaikan yang berlipat ganda, aamiin Yaa Mujiibassaa'iliin...
Billahittaufiq walhidayah, wassalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh.
Kontributor Majelis-Tafdi Blog,
Ahmad Ulul Azmi
Label:
Prakata
Postingan Terpopuler
-
[FOTO]: Potongan-potongan marmer berwarna coklat (yang berada pada tembok Syadzarwan dekat pintu Ka'bah) menandai tempat dimana ...
-
Visi Majelis Ta’lim - Tarbiyatul Aulad Fiddiinil Islam : Generasi islami yang beraqidah Ahlussunnah wal Jama’ah, cerdas dan berakhlaqul kar...
-
POHON SAHABI, 'sahabat' Nabi SAW yang masih hidup Guru Mulia Adda'i-ilalloh Al-Habib Umar bin Hafidz saat mengunjungi Pohon...
-
Kisah Nyata yang dialami oleh al-Maghfurlah Habibana Munzir al-Musawa. Sebuah renungan menjelang #Haul Beliau (22 Agustus 2015). FOTO/...
-
Kepada Yth, Manusia Di Tahun 2009 Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami bany...
-
Kisah ini pertama kali dimuat dalam harian Alarabiyah.net (pada kamis,1 Robi'ul Awwal 1427 H atau 30 Maret 2006 M), yang mana wartawan ...
-
Majelis Ta'lim Tarbiyatul Aulad Fiddiinil Islam Pelindung : Alloh SWT Pendiri : (Alm)KH. Mahbub bin Sidup dan Bpk. Sunadji Al-Mahbub ...
-
Assalaamu'alaikum wa Marhaban Bikum Yaa Tilmidz/ah Tafdi :) Kali ini kami akan mengangkat sebuah kisah nyata dari mas arifin warga B...