Marhaban Ya Tilmidz/ah TAFDI

10 November 2015

Inilah 'Sahabat' Nabi SAW yang Masih Hidup

POHON SAHABI, 'sahabat' Nabi SAW yang masih hidup 

Guru Mulia Adda'i-ilalloh Al-Habib Umar bin Hafidz saat mengunjungi Pohon Sahabi

Jika kita mempelajari ilmu Taksonomi tumbuhan, maka akan kita ketahui bahwa pohon sahabi ini berjenis Pistachio (Pistacia vera) atau dalam bahasa indonesia disebut kenari hijau. Pohon ini sudah berusia 1900 tahun lebih.

Dengan tinggi 11 m dan luas rimbun 12x20 m, pohon ini juga pernah menjadi saksi ketangguhan seorang remaja dalam berniaga dari Makkah (Saudi Arabia) menuju Syam (Syiria/Suriah), remaja itu bernama Muhammad (SAW).

Pohon ini sendiri terletak di tengah padang pasir bernama Buqo’awiyya di negara Jordan (dari segi geografi, ia berdekatan dengan kota Bushro di Syiria). Disitulah, remaja 12 tahun itu bersandar di sebuah pohon yang kemudian dikenal dengan "the only living sahabi" (sahabat Nabi yang masih hidup, asal kata sahabi dari bahasa arab, sohib = sahabat).

Sewaktu baginda Nabi SAW berteduh dibawahnya, Bukhaira, seorang pendeta yahudi yang berkediaman tak jauh dari pohon tersebut, mengenali tanda-tanda kenabian beliau (saw) berdasarkan kitab taurat dan injil yang ia baca. Dan Bukhaira berpesan kepada Abu Tholib (paman Nabi) untuk merahasiakan berita tersebut serta menjaga keselamatan baginda Nabi SAW.
Ini memang hanya kisah sebuah pohon, namun pohon ini pernah menyentuh kulit Rosululloh SAW. Sehingga cukuplah, pohon ini sebagai jawaban dan bukti atas mereka yg menafikan keberkatan yg ada pada diri Nabi Muhammad SAW serta mendustakan kerosulan beliau (saw).

Lihatlah, dengan keberkahan baginda (saw), THE BLESSED TREE (pohon yang terberkahi) itu masih tetap berdiri tegak diatas hamparan padang pasir yang gersang, malah terkadang pohon ini mengeluarkan air dibawahnya. Menariknya lagi, selepas melewati kota di bagian barat laut Arab Saudi hingga ke kota Bushro sejauh 500 km, tidak ada satupun pohon yang mampu hidup apalagi bertahan lama sebagaimana pohon sahabi ini. Subhanalloh!

Wahai pohon, beruntungnya engkau bisa berjumpa Rosululloh, sang kekasih Alloh. Seorang manusia yang dirindukan umatnya, dicintai sahabat-nya, disegani lawan-nya, dan ditakuti orang yang berkuasa. Sosok manusia Mulia yang dimuliakan oleh Yang Maha Mulia. Engkau telah menjadi saksi wajah Rosululloh yang bercahaya. Engkaupun menjadi saksi perangai beliau (saw) yang bersahaja. Alangkah indahnya hidup ini andai dapat menatap wajah beliau (saw), semoga mengalir keberkahan dalam diri kami dalam menapak jejak langkahmu, Ya Rosulalloh Ya Habiballoh.
************************************************
Do'a Agar Mencintai Nabi Muhammad SAW dan Ahlul Bait: 

"Alloohumma ahyinaa 'alaa sunnati sayyidinaa wa syafii'inaa muhammadin shollalloohu 'alaihi wa sallama, wa amitnaa 'alaa diinihi, wa tawaffanaa 'alaa millatihi, wahsyurnaa fii zumrotihi, warzuqnaa mahabbatahu wa mahabbata ahli baitihi ajma'iina, birohmatika yaa arhamar-roohimiin."
(Artinya: Ya Alloh, hidupkanlah kami dalam sunnah Sayyidina dan Syafi'ina Muhammad SAW, akhirilah usia kami dalam agamanya, kumpulkanlah kami dalam kelompoknya, dan karuniakanlah kami perasaan cinta kepadanya dan kepada seluruh ahli baitnya, dengan rahmat-Mu, Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.)

************************************************
oleh Al-Faqir Ahmad Ulul Azmi [RBBT, 15 Januari 2014 | 20:55 PM]

0 komentar:

Postingan Terpopuler