Marhaban Ya Tilmidz/ah TAFDI

29 May 2009

AGENDA Tim Hadroh TAFDI


6 komentar:

Anonymous said...

asslm........
gimana kalo yang main bass bergantian dengan si salam,arifin,wahyu,rahmat,bende,irgi

Anonymous said...

Wa'alaikumussalaam,Wr.Wb.

Terima kasih atas sarannya.
insya Alloh saran anda akan kami tampung dan kami sampaikan kepada ketua Tim Hadroh TAFDI SAT (Syafawiyyul Aulaad TAFDI)Ust. Marsyad

TTd. Humas BEM-TAFDI

Anonymous said...

asslm.... saya mempuyai hadits

yakun, wala haula wala quwwata illa billahil
‘aliyyil ‘adziim. A’lamu annallaha ‘ala kulli syaiin qodiir, wa annallaha qod ahatho bikulli
syaiin ‘ilma. Allahumma innii a’udzuika min syarri nafsii wamin syarri kulli daaabbatin anta
aakhidzu bina shiyatiha, inna robbii ‘ala shirotin mushtaqiim.
Wahai Allah sungguh Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selai-Mu, pada-Mu aku
bertawakal dan Engkaulah pemilik Arsy yang Agung, apa-apa yang dikhendaki Allah SWT
akan terjadi dan yang tidak yang dikehendaki Allah tidak akan terjadi, tiada daya dan upaya
selain dengan kekuatan Allah yang Maha tinggi dan Maha Agung, aku tau sungguh Allah itu
berkuasa atas segala sesuatu dan sungguh Allah itu meliputi segala sesuatu dengan
pengetahuannya (Maha tahu atas segala sesuatu). Wahai Allah aku sungguh aku berlindung
dari buruknya diriku dan dari kejahatan semua makhluk dan ciptaan-Mu sungguh Engkau



from;ahmad fakih

Anonymous said...

assalamualaikum.....

kapan dilaksanakan tour dakwah lagi,dan dimana tempatnya.dan juga kita gemparkan dunia dengan bersolawat kapada nabi mahammad saw




from;muhammad fakih

Anonymous said...

asslam....


Awan Berbentuk Lafazh Allah

Pada hari Kamis, 20 Maret 2008, Majelis Rasulullah SAW mengadakan acara perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad Rasulullah SAW di lapangan parkir Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri juga oleh KH. Ma’ruf Amin (selaku Ketua MUI), dan perwakilan dari beberapa partai yang sengaja diundang oleh Majelis Rasulullah SAW.

Seperti biasa, Habib Munzir membawakan taushiyah-taushiyah yang menyentuh hati. Namun kali ini taushiyah beliau lebih terasa di jiwa setiap hadhirin. Beliau mengisahkan kembali bagaimana sosok Rasulullah SAW sesungguhnya. Bagaimana budi pekerti Rasulullah SAW yang tidak pernah kenyang selama 3 hari berturut-turut. Artinya beliau SAW lebih sering lapar. Bukan karena beliau miskin. Jika beliau mau, beliau bisa menjadikan makanan satu piring cukup untuk mengenyangkan beliau dan keluarganya untuk selama-lamanya. Namun beliau ingin menjadi orang yang pertama kali merasakan lapar sebelum ummatnya merasakan lapar, dan menjadi orang yang terakhir kenyang setelah ummatnya kenyang.

Kisah demi kisah terus mengundang tangis dari jiwa-jiwa yang mencintai Muhammad Rasulullah SAW. Jiwa-jiwa yang dimabuk rindu itu terus melayang ke langit tertinggi. Cahaya-cahaya indah terpancar dari dada mereka hingga menembus ke ‘Arasy.

Awan tipis berkumpul untuk menjawab kegundahan Habib Munzir ketika beliau berbisik dalam hati, “Kasihan jama’ah. Mereka duduk di bawah terik Matahari.” Cuaca terik berubah menjadi sejuk dan berangin sepoy-sepoy, seakan alam menyambut para tamu Rasulullah SAW.

Ketika Habib Munzir mengisahkan akhir-akhir riwayat Rasulullah SAW, beberapa jama’ah melihat awan-awan kecil berkumpul. Perlahan, mereka membentuk lafazh ‘ALLAH’ dalam huruf Arab, lengkap dengan tanda bacanya (harokat).

Ketika Habib Munzir mengajak jama’ah melafazhkan Asma Allah sebanyak 300 kali, awan itu telah terbentuk dengan jelasnya. Sebagian jama’ah yang tidak mengetahui perihal awan itu terus berdzikir sambil menunduk dan tidak menghiraukan sekelilingnya. Mereka asyik dalam melafazhkan Asma Allah. Jama’ah lainnya dan para pengunjung Monas yang melihat awan itu juga berdzikir sambil memandang tanda keridhoan Allah atas perkumpulan kami hari itu.

Selepas berdzikir, awan itu pun mulai terhapus. Namun tetap membekaskan kekaguman di hati jama’ah dan pengunjung Monas yang menyaksikannya.



from;muhammad alful salam

Anonymous said...

Wa'alaikumsalam,Wr.Wb.

Do'ain aja Akh. Muhammad Fakih, semoga dengan ridlo dari Alloh SWT kita dapat melaksanakan tour dakwah ke kota-kota di indonesia, Amiin

dari : Humas BEM-TAFDI

Postingan Terpopuler